T3.7. Aksi Nyata
Lembar Kerja 3.2: Aksi Nyata
PROSES PEMBELAJARAN YANG SESUAI DENGAN IDENTITAS
MANUSIA INDONESIA
Indonesia memiliki keberagaman budaya, suku, bahasa, dan agama yang tersebar di daerah-daerah. Memahami adanya perbedaan sebagai kekayaan dalam dunia pendidikan memerlukan pendekatan yang berbeda-beda dan hendaknya mengaitkan dengan budaya peserta didik agar mudah memahami materi. Proses pembelajaran yang ideal di Indonesia hendaknya menggambarkan identitas bangsa yang meliputi keberagaman, nilai-nilai Pancasila, dan sikap religius. Untuk menghargai keberagaman latar belakang budaya peserta didik, hendaknya pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode yang dapat melibatkan peserta didik aktif dalam pembelajaran, seperti memberikan proyek kelompok dan mendampingi diskusi antarbudaya. Hal ini akan mendorong peserta didik agar dapat memahami dan menerima perbedaan budaya, adat, bahasa, dan agama. Dengan kegiatan pembelajaran yang demikian, kelas dapat menjadi tempat untuk belajar dan mengembangkan rasa saling menghargai dan memahami satu sama lain meskipun memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Kegiatan pembelajaran seperti ini, akan berpengaruh pada pembentukan karakter peserta didik dan memperkuat identitasnya sebagai manusia Indonesia.
Pendidikan Indonesia harus mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada setiap proses pembelajaran. Guru harus menjadi fasilitator dan menciptakan suasana yang adil, memberikan kesempatan bagi seluruh peserta didik tanpa terkecuali untuk berpartisipasi aktif dalam belajar, dan menekankan makna pentingnya gotong royong tanpa memandang perbedaan. Dalam pengambilan keputusan, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik agar terlibat dalam diskusi sebagai wujud upaya melatih peserta didik agar mampu berinteraksi dan saling tolong menolong walaupun memiliki latar budaya ataupun agama yang berbeda. Pembelajaran dengan melihat nilai-nilai Pancasila tidak hanya memberikan pelajaran tentang moral tetapi juga memberikan pelajaran tentang pentingnya hidup rukun dengan sesama.
Pendidikan Indonesia perlu menekankan pada pembelajaran yang religius. Hal ini tergolong penting karena bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik sangat penting untuk membentuk karakter peserta didik. Guru hendaknya mengaitkan pelajaran dengan nilai-nilai agama, mengajak peserta didik untuk merenungkan dan memahami makna dari setiap pelajaran. Guru harus memberikan peserta didik waktu untuk beribadah sesuai keyakinan yang di anut, sekalipun keyakinan tersebut berbeda dengan guru. Pembelajaran yang dilakukan harus relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, seperti mengunjungi tempat budaya atau berdiskusi tentang isu-isu penting, membantu dan mendampingi peserta didik untuk memahami implementasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara yang demikian, akan membuat peserta didik terdorong tumbuh menjadi manusia generasi bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu menjaga persatuan dan kesatuan demi menjaga keutuhan bangsa, mempererat tali persaudaraan, dan memiliki karakter yang sesuai dengan kepribadian bangsa.
0 Comments